Entah kenapa seperti ada jarak yang terbuka lebar
Kita berdua hanya terdiam dalam kecamuk pikiran masing masing
Hanya asap rokokmu yang mengepul menari tertiup angin
Padahal baru semalam rasanya kita bersama berenang dalam gairah kenikmatan sebuah percintaan.
Rembulan yang terapung ditepian telaga
tak lagi mampu menarik siburung malam tuk menyanyikan syair kerinduan
Membisu dalam udara yang mulai membeku
Setangkai melati layu dalam genggamanmu
Dan untuk kesekian kali
Kubiarkan dirimu menelanjangi sepi
Maafkan aq jika esok hari
Tak kau temui lagi membawa secangkir kopi
No comments:
Post a Comment