Disebuah kotak kecil yang sesak kata ku sembunyikan diri
Menghindari caci dan pandangan benci yang masih kutak mengerti
Berdesakan dengan setumpuk kenangan yang mulai kumuh
tergeletak berserakan lusuh tak tersentuh
dan lagi kau menghampiri
dengan segelas sepi yang abadi
reguklah dan nikmati
tak lama lagi nyeri ini akan mati
tidak..!!
aku tak mau lagi...
sunyi ini telah kutinggal pergi
aku tak mau kembali
bagaimana kau mampu berlari..?
sedangkan langkah yang kau bawa adalah rajutan sepi..
ini pasti mimpi
bangun..!!!!!!!!!
kenapa malam ini terasa lama sekali
kutampar pipi berkali kali
dan aku kembali tak sadarkan diri
Saturday, February 26, 2011
Untukmu Lelakiku
Inilah aku
Perempuan yang mengaku pada dunia mencintaimu
Lelaki yang telah menaruh racun rindu dalam gelas minumku
Lelaki yang telah merampas lelap tidurku
Lelaki yang telah mengusirku dari mimpi indahku
juga lelaki yang sama
yang telah menusukkan belati didada kiriku
hingga aku harus rela memotong hatiku
kugantung diatas pintu rumahmu
dan hingga sampai nanti
tak akan ada waktu lagi untuk menunggu
tak akan ada lagi ruang untuk bertemu
namun satu kata akan abadi untukmu
"aku mencintaimu"
Wednesday, February 23, 2011
Ranting Kering
ada nada rindu terdengar diantara desau ranting kering yang tertiup angin
mengalun bak lagu menyambut datangnya musim semi tahun ini
entah rindu pada gigil yang telah berlalu
atau resah karena rasa tak ingin berpisah
masih seperti kemarin
ketika damai kau meniup seruling
diiringi tarianku mencumbu bungah
cinta yang tengah merekah
selalu saja wujud mayamu hadir
tak kala tetes tetes lembut menyapa dedaunan
aroma harum tanah yang nyaman dalam pernapasan
dan suara tawamu yang renyah dibalik deras hujan
beranda ini telah berubah warna
seperti kita yang berakhir dialur yang berbeda
meski erat harap tak ingin ada jeda
namun kisah cerita membatu dibuku tua
Thursday, February 10, 2011
Senandung Asa Cinta
kepada sang surya yang melabuhkan lelahnya dibahu senja
kuikatkn setangkai kembang rindu untukmu
hanyut mengalir ditepian sungai waktu
bermuara dikedalaman dihatimu
dan inilah aku yang datang mengetuk pintu
tak hanya memandang tp bertandang
diberanda istana cinta yang kau punya
berharap engkau datang dengan dada terbuka
Janganlah kau pernah bertanya seberapa dalam cinta
seperti aku yang tak ingin mengira
seberapa lebar luas angkasa,dimana tepian samudra
sebagaimana kutak mampu berkata sebatas apa kumencinta
atas nama sebentuk asa yang tersandar dibahumu
kuingin satu kepastian yang kau tahu
saat embun menyapa hijau daun
tak ingin kudamba cinta selain darimu
Sebelum Tengah Malam Nanti
Sebelum tengah malam nanti
ketika aku tak ingat lagi siapa diri ini
ketika aku sudah tak mengenali sosok yang kupakai ini
sebut namaku sekali lagi agar jiwamu abadi
sebelum tengah malam nanti
ketika langit langit tak lagi berpelangi
ketika jerit jerit tak lagi bernyali
ingat wajahku sekali lagi karena aq tak lagi disini
Sebelum tengah malam nanti
ketika tak kan kau temui kenangan kemarin pagi
ketika kau tersadar bahwa semua hanya ilusi
peluk tubuhku sekali lagi
karena waktumu hanya sampai saat ini
Wednesday, February 2, 2011
Tepian Mimpi
Subuh telah menjauh
sepi masih saja setia menyelimuti hari
membuatku semakin terlena dibuai mimpi
mimpi yang mungkin tak akan bertepi
sendirian..
seperti biasanya kumemunguti serpian keraguan
yang mungkin telah lama kau tebarkan setiap malam
bias rupa maya dan nyata tak berbeda
serupa luka yang menganga...kau tertawa
kudengar dari jauh kau bernyanyi
tentang luka hati yang tak terperi
kesakitan karena rindu yang menghujam hati
menanti hari dimana saat kan terobati
entah dimana asa itukn kembali kurasa
mungkin diujung pagi tempat kita berjanji tuk bersua
atau mungkin dilorong lorong tepi mimpi
dimana kau dan aku memadu hati
Subscribe to:
Posts (Atom)