Sunday, October 31, 2010
Membakar Memory
Hanya diam caramu berkata
Dan aku hanya bisa mengeja
Mencoba mencerna makna
Dari yang tak kau ungkapkan
Mungkin kusalah mengira
Dari tatapan yang kau tujukan
Dari bahasa yang kau isyaratkan
Sebuah bentuk kedamaian
Dan ketika malam itu kau datang
Memadamkan lentera yang ada
Kudengar langkahmu menghilang
Kutak mampu membuka mata
Thursday, October 28, 2010
Ijinkan Aku Menyayangimu
Andai kau ijinkan
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku meiliki rasa
Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu
Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu
Sayangku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Bila cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Aku tetap menyayangimu
Aku sayang padamu
Song by Iwan Fals
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku meiliki rasa
Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu
Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu
Sayangku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Bila cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Aku tetap menyayangimu
Aku sayang padamu
Song by Iwan Fals
Saturday, October 23, 2010
Surat Untuk Ananda
Apa kabar ananda..?
Masihkah kau seperti yang dulu ketika kutinggalkan,belajar berjalan hingga lututmu legam? Ataukah kini kau malah lelah berlarian mengejar kupu kupu yang berterbangan ditaman..?
Oh anandaku sayang...
Sungguh jika aku mampu memilih jalan ini atau dirimu,tak akan butuh waktu tuk menjawab semua itu....Selalu kurindu gelak tawamu dan juga sedu sedanmu.
Maafkan bunda,ananda....
Tak bisa bersamamu melewati malam yang panjang,membetulkan selimutmu ketika kau kedinginan.
Tak mampu menghapus airmata ketika kau bersusah dan memelukmu ketika kau gundah.
Memandang wajahmu ketika kau pulas terlelap lebih indah dibanding kota ini yang penuh gemerlap,namun bunda hanya bisa membayangkan semua itu dalam gelap.
Bunda hanya ingin memetik setangkai bahagia tuk menghiasi hidupmu,meski jari terluka karena duri rindu.Tak ingin kau mengenyam pedih kenyataan meski akhirnya kaupun merasakan.
Bening matamu adalah danau yang penuh ketenangan dimana bunda membuang semua kedukaan,renyah tawamu seakan senandung lagu yang mengusir kesepianku.
Bersabarlah sayang....tunggu bunda pulang.
Beri waktu bunda memeluk kekanaanmu,sebelum kedewasaan merebutmu dariku.
Ananda....tidurlah dengan tenang,karena mentari esok kan bersinar terang dan akan kau dapati bunda menunggumu terbangun dari mimpi indahmu.
Masihkah kau seperti yang dulu ketika kutinggalkan,belajar berjalan hingga lututmu legam? Ataukah kini kau malah lelah berlarian mengejar kupu kupu yang berterbangan ditaman..?
Oh anandaku sayang...
Sungguh jika aku mampu memilih jalan ini atau dirimu,tak akan butuh waktu tuk menjawab semua itu....Selalu kurindu gelak tawamu dan juga sedu sedanmu.
Maafkan bunda,ananda....
Tak bisa bersamamu melewati malam yang panjang,membetulkan selimutmu ketika kau kedinginan.
Tak mampu menghapus airmata ketika kau bersusah dan memelukmu ketika kau gundah.
Memandang wajahmu ketika kau pulas terlelap lebih indah dibanding kota ini yang penuh gemerlap,namun bunda hanya bisa membayangkan semua itu dalam gelap.
Bunda hanya ingin memetik setangkai bahagia tuk menghiasi hidupmu,meski jari terluka karena duri rindu.Tak ingin kau mengenyam pedih kenyataan meski akhirnya kaupun merasakan.
Bening matamu adalah danau yang penuh ketenangan dimana bunda membuang semua kedukaan,renyah tawamu seakan senandung lagu yang mengusir kesepianku.
Bersabarlah sayang....tunggu bunda pulang.
Beri waktu bunda memeluk kekanaanmu,sebelum kedewasaan merebutmu dariku.
Ananda....tidurlah dengan tenang,karena mentari esok kan bersinar terang dan akan kau dapati bunda menunggumu terbangun dari mimpi indahmu.
Wednesday, October 20, 2010
Yah Ini Cinta
Tuesday, October 12, 2010
Kau dan Aku Ketika Senja
Mentari tampak semakin condong dibarat daya sana
Seakan sdh tak mampu lagi mmenanggung beban berat dipundaknya
Ingin cepat cepat sembunyi dalam nikmat malam yang pekat
Dan membasuh bekas luka tersayat sblm bersentuh dgn karat
Dan aku..
Masih tak ingin bergeming ditepian sungai kecil ini..
Ketenangannya yang menggodaku tuk tenggelam
Riak kecilnya yang membangkitkan gairah di jiwa
Liku likunya yang membuatku sabar tuk ikut berjalan
Mungkin juga aku hanya tak ingin melewatkan waktu
Saat sinar keemasan terpantul dibening datarnya
Sebuah keindahan yang langka ada
Atau mungkin juga aku hanya tak bisa
Membiarkannya berlalu begitu saja
Disunyi sepi sungai ini
Aku bisa bebas bernostalgia
Mencumbu bayang dan senyummu
Merasakan damai cintamu dikalbuku
Thursday, October 7, 2010
Tentang Sebuah Perjalanan
Saturday, October 2, 2010
KELABU
Senja itu diwarnai gerimis tipis
Udara yang mulai membeku
Dan sendu dimatamu
Secangkir kopi yang mulai dingin
Sebentuk senyum yang kau coba suguhkan
Segumpal kegelisahan yang kucoba tepiskan
Suara jam didinding seperti irama yang menemani kita
Mencoba memecah keheningan yg entah dr mn datangnya
"maafkan aku.."
Lirih terdengar suaramu
Ini bukan tentang cinta atau tentang kita
Tapi tentang dunia yang berbeda,udara yang tak sama
Malam itu..
Kau telah menutup langitku
Dan membawa pergi lenteraku
Meninggalkanku dalam dunia yang bisu
Subscribe to:
Posts (Atom)