Aku masih tegak terpaku
Membiarkan serpihan cerita luruh satu persatu
Waktu seakan melambat puluhan kali
Ketika sesuatu yang pernah kugenggam,kusentuh
Bahkan mungkin pernah kumerasa memiliki
Perlahan lahan lepas dan jatuh bersama punggungmu yang semakin menjauh
Kemudian hilang berserta bayangan dibalik tikungan
Dititik ini..
Dimana kita bernah ditakdirkan bertemu
Menemukan benih cinta, memupuk dan menyiraminya
Sehingga tumbuh jalinan asmara meski akhirnya terburai juga
Kita berdua menyadari
Tak kan selamanya bunga kan tumbuh bersemi
Pada waktunya dia kan layu dan mengering
Kemudian jatuh kembali ke bumi
Tak ada yang perlu disesali
Karena setiap ceria punya alur sendiri
Punya misi,arti dan kita yang kan membuatnya abadi
Menyatu pada darah yang mengalir dinadi
DAn untukmu
Yang telah membuatku menemukan arti
Tak ada lagi yang bisa kuberi
Karena semua telah menjadi milikmu
Mengikuti kemana kakimu menuju
Thursday, April 28, 2011
Thursday, April 14, 2011
Jadilah Imamku
Ini adalah doa...
Yang terlahir dari persetubuhan sepi dan rindu
Terrucap dari dasar kalbu
Karena hadirnya dirimu
Aku mungkin telah menunggumu
Jauh sebelum aku mengenal diriku
Sebelum aku menyadari warna kehidupan
Atau bahkan sebelum aku dilahirkan
Tapi aku percaya akan cinta
yang akan mempertemukan dua raga yang berbeda
yang akan memnyatukan dua hati yang terbelah dua
yang akan menjebatani rindu yang tertunda
Dan jika kau percaya
ada aku yang selalu menunggu untuk bertemu
untuk mencium punggung tanganmu
mengharap ridhomu dalam langkahku
Subscribe to:
Posts (Atom)