Wednesday, February 2, 2011

Tepian Mimpi


Subuh telah menjauh
sepi masih saja setia menyelimuti hari
membuatku semakin terlena dibuai mimpi
mimpi yang mungkin tak akan bertepi

sendirian..
seperti biasanya kumemunguti serpian keraguan
yang mungkin telah lama kau tebarkan setiap malam
bias rupa maya dan nyata tak berbeda
serupa luka yang menganga...kau tertawa

kudengar dari jauh kau bernyanyi
tentang luka hati yang tak terperi
kesakitan karena rindu yang menghujam hati
menanti hari dimana saat kan terobati

entah dimana asa itukn kembali kurasa
mungkin diujung pagi tempat kita berjanji tuk bersua
atau mungkin dilorong lorong tepi mimpi
dimana kau dan aku memadu hati

No comments:

Post a Comment